CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, December 16, 2008

HARI IBU

Dilemparnya sebuah kerikil ke arah kolam yang berhadap-hadapan dengan teras rumahnya.

Kesal.

Iri.

Sedih.

Campur baur.

---

Duapuluh dua Desember.

Hari pembagian raport di sekolahnya.

Dia merekam setiap detiknya.

Menjadi peringkat paling bawah, dia pulang sambil menundukkan kepala.

Sedang para bintang sekolah pulang bergandengan bahagia dengan orangtua masing-masing.

---

“Ma, aku mau robot seperti punya teman aku..”

Dia menoleh, memicingkan mata, seorang bocah berjalan di depan rumahnya, bergandengan erat dengan seorang wanita muda.

---

Air matanya menghambur, dia kemudian berjalan masuk ke dalam rumah.

Ayahnya menghadangnya, berpakaian hitam-hitam.

Dia menggeleng, dia tidak mau mengucapkan “selamat hari ibu” di depan sebuah nisan, untuk pertama kalinya.

***


0 comments: